Apa arti menyontek sebernanya

 Pasti tidak asing lagi namanya menyotek bukan, baik dilakukan oleh mahasiswa,siswa. Bahkan mungkin juga "guru pernah melakukan". Di setiap sekolah mungkin memiliki aturan siswa.... Yang menyontek pasti dihukum, dimarahin,dingomelin bahkan dipanggil orang tua.....

Pasti kalian juga bertanya sebagai siswa/ guru kenapa alasan kalian menyontek.....
Ada yang bilang agar lebih cepat lulus bagi guru. Atau ada yang bilang agar nilai tetap baik. Tapi saya bertanya apa itu hukuman yang pas bagi menyontek ??????

Jawaban aku tidak. Dan aku katakan tidak.... Selama hukuman itu ada semua siswa/wi itu mungkin tak akan melakukan lagi tapi..... Menyontek tetap ada..... Selama siswa/wi dihukum dengan hal itu selama itu budiaya menyontek ada yang menjadi salah itu sendiri adalah sekolah mungkin menurut kalian keh ???? Jawaban juga tidak karena kesalahan sebernanya adalah nilai juga kan mungkin itu maksud kalian Karena nilai yang menyebabkan hal ini... Sepertinya kita butuh nilai bagus untuk melanjutkan perguruan/ke sekolah sma favorit

Apapun mereka melakukannya asal nilai itu tetap tinggi bukan.... Coba kalian bertanya kepada pelajar hal utama apa agar kita bisa masuk ke sekolah favorit jawaban cuma satu nilai.... Karena tanpa nilai kita tidak bisa masuk sekolah favorit,masuk ke perguruan tinggi. Hal itulah kenapa siswa tetap melakukan menyontek. Walapun siswa pernah dihukum sekali. Tetap akan melakukan....

Tanpa nilai yang bagus juga pasti menjamin siswa akan masuk sekolah favorit. Tanpa nila yang bagus/ nilai hancur jangan kan masuk sekolah favorit. Tetapi kita mengirim surat untuk. Bekerja pasti ditolak bukan.... Selama ini aku akui sebagai penulis... Karena nilai, selama ini kita sebagai mahasiswa,pelajar,guru selalu melihat nilai itu penting.... Walau kalian selalu bilang bahwa kejujuran itu penting.....

Penulis juga pernah membaca blog-blog menyontek..... Pasti banyak yang bilang menyontek harus dihukum berat.... Agar orang lain bisa diambil contoh... Tetapi hukuman itu tidak tepat selama sekolah masih menetapkan nilai tertentu itu buat kelulusan.

Atau mungkin kalian langsung bilang membuat nilai ketuntasan. Itu dilakukan agar kita apa cocok untuk "naik kelas" dan juga agar kita bisa mengulang dengan sungguh sungguh bukan bagi mereka yang takut akan tinggal kelas.

Pertanyaan inilah buat mereka takut...

Jadi saran saya bagi buat mahasiswa/pelajar kalao kalian tidak bisa mencapai nilai yang kalian inginkan/tidak lulus ujian bahkan tidak masuk ke perguruan tinggi jangan sedih.. Kalian sebagai pelajar buktikan kalao kita bisa sukses dan bahkan buktikan walapun nilai kita hancur dan tak bisa masuk. Kita buktikan ke orang tua bahwa sekolah/nilai tidak bakal menjamin kesuksesaan. Karena sekolah/nilai bukanlah faktor kesuksesaan. Karena faktor kesuksesaan berasal dari apa yang kita inginkan

Dan juga selama sekolah masih menentukan standar kelulusan selama ini juga. Budiaya mencontek tetap ada.....

Komentar